widgets

Tanggung Jawab Manusia Terhadap Allah SWT dan Agamanya


Manusia adalah hamba Allah, hamba yang diharuskan selalu berbakti kepada majikannya yaitu tuhan semesta alam Allah SWT. Manusia sesungguhnya berada dalam kerugian yang teramat tak terdefinisi jika ia mengabaikan Tuhannya. Manusia itu fana. Tidak berarti di hadapan Allah SWT, melainkan hanya nilai ketakwaannya yang dapat membuat manusia itu bernilai dan dimuliakan oleh Allah SWT. Segala ketakwaan hanya akan bernilai dan diterima oleh Allah SWT jika berlandaskan ketulusan mengerjakannya berdasarkan landasan ketauhidan kepada Allah SWT. Beribadah karena Allah SWT, bukan karena nafsu yang dirasuki Syaitan.
Bedakan mana yang disebut beribadah karena Allah SWT dan beribadah karena nafsu.
 Posisi manusia sebagai hamba Allah harus benar-benar diusahakan dan diperjuangkan. Setiap individu manusia mempunyai tanggung jawab terhadap tugas yang diperintahkan oleh Allah SWT. Tugas yang harus dijalankan dengan keimanan dan kecintaan terhadap Allah dan Rasul-Nya. Kelak manusia akan dimintai pertanggungjawabannya, tetang apa yang telah ia lakukan dan bagaimana ia menjalankan tugas sebagai hamba-Nya.
“Wahai orang-orang yang beriman ! Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu, penjaganya malaikat yang kasar dan keras, yang tidak durhaka kepada Allah terhadap apa yang Dia perintahkan kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan” (QS. At-Tahrim : 6) Tugas yang dipertanggung jawabkan adalah ibadah dan ketakwaan yang manusia persembahkan hanya kepada Allah SWT.
Tuntutan ibadah dan ketakwaan tersebut bukan berarti bahwa Allah memerlukan ibadah dan ketakwaan tersebut bukan berarti bahwa Allah memerlukan ibadah dan ketakwaan itu, sebab Allah akan tetap Maha Agung dan Maha Besar walaupun tak ada seorang pun manusia yang menyembahnya, Dia akan berdiri sendiri dengan Dzat-Nya sendiri. Allah tidak akan terjangkau oleh akal pikiran kita jika terus dipikirkan dan sesungguhnya memikirkan bentuk fisik Allah adalah suatu hal yang mustahil. Allah tidak sama dengan Makhluk ciptaannya. Ia bukanlah sesuatu. Namun Ia adalah Allah SWT yang berdiri sendiri dengan Dzat-Nya sendiri. Kata Dzat tersebut jangan diartikan sama dengan Dzat kimia. Sudah tentu keliru.
Berikut perincian tanggung jawab manusi terhadap allah swt adalah seperti berikut;
1. Mengabdikan diri kepada Allah swt dengan beriman dan melakukan amal soleh mengikut syariat yang ditetapakan oleh agama.
2. Melaksanakan amanah Allah swt memelihara dan mengawal agama Allah serta ajaran Allah swt seperti FirmanNya; Surah Al Ahzab; 72 “Sesungguhnya Kami telah kemukakan tanggung jawab amanah (Kami) kepada langit dan bumi serata gunung-gunung (untuk memikul) maka mereka enggan memikulnya dan bimbang tidak dapat meyempurnakannya (kerana tidak ada pada mereka persediaan untuk memikulnya) dan (pada ketika itu) manusia (dengan persediaan yang ada padanya) sanggup memikulnya. (ingatlah) sesungguhnya tabiat kebanyakan manusia adalah suka melakukan kezaliman dan suka pula membuat perkara-perkara yang tidak patut dikerjakan.”- (Surah Al Ahzab: 72)
3. Melaksanakan amar makruf, nahi mungkar, yaitu sebagai khalifah Allah swt bertanggung jawab menyebarkan Islam.
4. Menjaga kesucian agama, dengan menegakkan Islam dengan berdakwah dan melaksanakan syariat Islam  yang telah ditetapkan agama.
5. Bertanggung jawab menjauh dan memelihara diri dan keluarga dari azab neraka


Rujukan : http://jurnob2012.wordpress.com/2013/06/04/qoribatul-choiriyah-tanggung-jawab-manusia-kepada-allah/



0 komentar: